5 Strategi Berikut Bisa Bantu UMKM Kamu Go Digital, Lho!
Artikel ini ditulis oleh: Admin mysooltan
Selasa, 8 Nov 2022
Keberadaan perusahaan dan bisnis yang semakin berkembang saat ini menjadi bukti pulihnya perekonomian. Perkembangan internet yang semakin masif pun ikut mengambil peran dalam pertumbuhan bisnis, tak terkecuali usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM. Hal ini bisa kita buktikan dengan adanya istilah UMKM Go Digital yang semakin marak didengar belakangan ini.
Lalu, UMKM Go Digital itu apa, sih? Istilah ini diartikan sebagai kegiatan UMKM memaksimalkan aktivitas digitalnya untuk membuka lebih banyak peluang, termasuk meningkatkan keuntungan. Baik UMKM di bidang kuliner, fashion, hingga agribisnis dapat meningkatkan aktivitas digital berkat kehadiran internet.
Jurus Paling Jitu untuk UMKM Go Digital
Ibarat pepatah “Banyak Jalan Menuju Roma”, strategi untuk UMKM Go Digital yang bisa Sobat sooltan cobain pun ada banyak. Apabila kamu ingin mempersiapkan UMKM naik kelas menuju pasar digital, simak 5 strategi sukses untuk digitalisasi UMKM!
1. Identitas brand yang kuat
Hanya mengandalkan layanan atau produk yang baik semata tidaklah cukup untuk membangun usaha yang sukses. Agar sebuah UMKM dapat dikenal lebih luas lagi, usaha tersebut butuh punya identitas brand yang kuat.
Singkat kata, brand akan menjadi identitas untuk usaha kita karena brand mewakili pengalaman dan ekspektasi pelanggan terhadap sebuah produk atau jasa. Identitas brand yang kuat selalu dibangun berdasarkan nilai-nilai inti yang dipegang oleh pelaku usaha atau perusahaan dan juga bagaimana sebuah usaha bertindak dalam melaksanakan usaha mereka.
2. Target pasar yang sesuai
Memasarkan usaha juga berarti mencari sasaran pasar yang tepat untuk produk ataupun jasa yang ditawarkan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara STP, yaitu segmenting, targeting, dan positioning.
Langkah pertama untuk melakukan STP ini sendiri adalah untuk memasukkan calon konsumen ke dalam kelompok dalam pasar (segmenting). Segmentasi pasar ini sendiri dapat dilakukan dengan berbagai kriteria, seperti kriteria demografis (tempat tinggal, jenis kelamin, usia, profesi, dsb.), psikografis (gaya hidup dan kepribadian), dan masih banyak lagi.
Setelah melakukan segmentasi pasar ini, segmen yang paling cocok dengan usaha perlu dianalisis sehingga nantinya ditemukan target market yang lebih sesuai (targeting). Dalam memilih target, pastikan bahwa target tujuan dapat memberikan keuntungan bagi usaha.
Setelah menentukan segmen dan target pasar, kini saatnya menentukan cara pendekatan usaha atau produk kepada konsumen (positioning). Positioning ini adalah untuk menempatkan produk sesuai dengan keunggulannya dan kebutuhan konsumen. Penempatan ini bisa berdasarkan pengguna ideal, masalah, atau bahkan produk pesaing juga.
3. SEO untuk website
Sebuah usaha digital tentunya perlu platform daring untuk menjalankan usahanya. Hanya saja, internet adalah tempat yang sangat luas dengan miliaran pengguna setiap harinya dan website yang pula tak terhitung jumlahnya. Agar konsumen dapat dengan menemukan website usaha kamu dengan mudah, ada baiknya kamu mengoptimalkan sistem yang biasa dikenal sebagai SEO (Search Engine Optimization).
SEO menggunakan kata-kata kunci (keywords), dan tautan (link) sebagai pedoman untuk memudahkan website usaha ditemukan oleh mesin pencari seperti Google, DuckDuckGo, dan lain sebagainya.
4. Promosi
Promosi bisa dalam bentuk diskon atau potongan harga, cashback, atau bahkan bonus hadiah atau undian grand prize.
Dalam meluncurkan promosi untuk usaha kamu, pemanfaatan waktu atau timing juga sangat penting untuk memaksimalkan efektifitas promosi tersebut. Kamu bisa mencoba memanfaatkan momentum seperti saat menjelang hari raya, atau akhir bulan di mana umumnya merupakan periode gajian.
5. Digital engagement dan content marketing
Digital engagement melingkupi aktivitas usaha di platform internet mereka, terutama media sosial. Engagement adalah salah satu cara terbaik untuk menguatkan identitas brand dengan cara berinteraksi langsung dengan konsumen, dan dengan demikian membangun sebuah komunitas dan meningkatkan kesetiaan terhadap brand.
Baca juga: Personal Branding Jadi Modal Usaha UMKM, Emang Bisa?
Lima strategi UMKM Go Digital di atas tentunya hanya sebagian dari banyaknya faktor yang dapat mendukung perkembangan usaha kamu. Ada beberapa jurus dan strategi lain yang bisa kamu coba untuk memaksimalkan digitalisasi bisnis UMKM kamu. Contohnya seperti menggunakan aplikasi bisnis UMKM.
Salah satu aplikasi bisnis UMKM yang bisa kamu coba gunakan adalah mysooltan. Dengan mysooltan, kamu akan mendapatkan akses ke banyak dukungan yang bisa menjadikan UMKM kamu semakin berkembang. seperti akses kepada ahli yang bisa membantu kamu belajar lebih dalam tentang bisnis yang kamu jalani, hingga akses menuju modal tambahan yang tentunya akan memperkuat UMKM kamu.
Artikel ini ditulis oleh: Admin mysooltan
Tagar: